AKU DAN HATIKU MENANGIS
Meskipun kelelahan, tapi aku nggak bisa memejamkan mataku. Aku msh teringat kejadian pada hari sabtu, tgl 23 Februari sekitar pukul 20.15 WIB kmarin. Kamu membuat keputusan yg sangat mengejutkan. Kamu membuat aku tiba-tiba gemetar, konsentrasiku buyar seketika. tiada Angin Topan Badai, Kamu memutuskan ikatan cinta kasih kita.
Aku Menangis saat itu, dadaku sesak, nafasku tiba-tiba nggak teratur. Akal sehat ku hilang seketika. Dari semua yang telah kita lalui, aku tertegun. Sesaat aku nggak percaya. Memang,, beberapa waktu yg lalu kamu mulai menceritakan itu padaku. Tapi apalah yg kupikirkan sewaktu itu?? Aku berusaha bahwa hal itu bisa kita lewati bersama. Dan aku jga percaya,, bahwa hal itu tak akan berpengaruh untuk hubungan kita.Namun,, semua yg ku duga salah. Ternyata kamu tetap pada keputusanmu. Kamu paksa aku untuk melupakan mu dan aku membuka hatiku untuk wanita lain.. Alasan kara aku nggak pantas bersamamu. Semula aku bingung karna alasnmu itu.
Hatiku Menangis,, dikala kamu mengatakan alasan terakhirmu, bahwa kamu masih sangat mengharapkandia yg selama ini telah menaklukkan hatimu. Bagai huajan di siang hari yg cerah aku nggak dapat menahan air mataku. Aku Menangis mendengarnya.Mengapa tidak dari dulu kamu mengatakannya sewaktu kita mau menjalin hubungan cinta kasih kita. Seakan-akan aku ini adalah pengisi ruang hatimu yg kosong sesaat.Mengapa...?? Mengapa kamu tega mempermainkan aku?? Apa salah dan dosaku?? dan aku kamu jadikan korbanmu yg kesekian kalinya. Mengapa?? Memang betul yg kamu katakan, sakit membohongi diri sendiri, sakit bila kamu pacarku tapi hatimu hanya untuk dia.
Aku dan Hatiku Menangis,, jika kamu masih ingat beberapa hari lalu aku pernah mengatakan bahwa aku sangat rindu sama mu. Dan ntah knapa perasaan itu tetap berlanjut. Tapi apalah yg kudapat?? Kamu hanya menanyakan : "Apalah yg ku lakukan untuk mengobatinya hasian??"
Aku dan Hatiku Menangis,, Perbuatanmu melalui keputusanmu supaya Aku melupakan Kamuselamanya. Apa kamu tdk berpikir?? Rasa Rindukupun belum terobati,, tapi kamu sudah Melukai aku dan hatiku. Kamu sudah Menodai Cinta dan Rasa Kasih Sayangku padamu.
Ku sebut Namamu dalam diamku, kuseru Wajahmu dalam mata hitamku, walau Rindu datang bertalu kerap menjenguk di kamar hatiku, tak mampu untuk ku luah, tak mampu untuk ku berpasrah. Biarlah Kasihdan Setiaku papah hingga ke Pintu Surga ku akan Berserah..
Tanjung Beringin, 25 Februari 2013.
Pukul 01.37 WIB.
AKU DAN HATIKU MENANGIS